Menu

Rabu, 06 Maret 2013

BIOS


     BIOS, singkatan dari Basic Input Output SystemBIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Tugas yang dilakukan BIOS pada saat booting :

  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Untuk menampilkan pengaturan BIOS, dapat dilakukan dengan menekan tombol :

  • DEL
  • F1
  • F2

 Macam-macam BIOS :

AWARD BIOS
AMI BIOS
Phoenix BIOS

Melalui BIOS, kita dapat mengatur :

Standard CMS Features, untuk mengatur keterpakaian hardisk, floppy drive, CD-ROM, jam dan tanggal.
Advanced BIOS Features, untuk mengatur keterpakaian Sistem Informasi yang di perlukan komputer, yang dapat ditentukan dengan pilihan Enable/Disable.
Advanced Chipshet Features, Untuk mengatur keterpakaian DRAM, USB, PCI, AGP, OnChip Sound, OnChip Modem, dll.
Integrated Peripherals, untuk mengatur semua perangkat periferal.
Power Mnagement Setup, untuk mengatur power pada komputer, video, modem, dan fungsi ACPI
PnP/PCI Configurations, untuk menentukan PnP/PCI yang terpasang pada CPU
PnP (Plug n Play=dapat manyesuaikan pada hardware atau periferal baru)

Bisa juga untuk mengatur :

Standar CMOS Setup : konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video
Bios Features Setup : konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain.
Advanced Chipset Features : pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals : mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations : Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.
Power Management Setup : Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar